Home » » Tips Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja

Tips Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja

Written By Andre Kurniawan on Sabtu, 01 Juni 2013 | 23.32

Tips Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja, wawancara kerja merupakan hal yang paling dipersiapkan apabila kita mendaftarkan pekerjaan di Perusahaan yang kita impikan. Pada kali ini kami ingin berbagi dengan sobat tentang Tips Persiapan Wawancara yang efektif. Sehingga sobat bisa melakukan wawancara dengan baik karena sudah melatih diri dam mempersiapkannya...


Tips Cara Mempersiapkan Wawancara Kerja


Berikut Tips Persiapan Menghadapi Wawancara Kerja yang kami ingin sampaikan untuk sobat.

Persiapan

Persiapan akan membantu anda tampil lebih baik dibawah tekanan selain itu semakin siap semakin rendah ketegangan anda terhadap proses wawancara.

Belajar tentang organisasi

Perusahaan saat ini menginginkan kandidat yang serius untuk menunjukan pemahaman tentang operasi perusahaan, pasar serta tantangan strategis dan taktis.

Pikirkan pertanyaan yang diajukan sejak awal

Ini akan membantu menangani setiap pertanyaan dengan lebih percaya diri dan cerdas.

Merencanakan pertanyaan dari pemberi kerja

Para pemberi kerja biasanya menyesuaikan pertanyaan wawancaranya dengan kebutuhan organisasional yang khusus. Anda dapat memerkirakan akan diberi pertanyaan tentang keterampilan, pencapaian dan tujuan.

Merencanakan pertanyaan dari anda sendiri

Wawancara merupakan jalan dua arah, pertanyaan yang anda ajukan sama pentingnya dengan pertanyaan dengan jawaban yang anda berikan. Dengan mengajukan pertanyaan yang mendalam anda dapat memerlihatkan pemahaman dalam organisasi, mengarahkan diskusi pada bidang yang membuat anda dapat menyajikan kualifikasi anda untuk mendapatkan keuntungan terbesar, dan anda dapat memverikasi sendiri apakah peluang ini tepat untuk anda.

Dukung rasa percaya diri

Dengan membangun rasa percaya diri, anda akan membuat kesan yang lebih baik dan membuat seluruh proses tidak terlalu menegangkan.

Perbaiki Gaya wawancara

Kompetensi dan rasa percaya diri merupakan fondasi gaya wawancara anda dan anda dapat meningkatkannya dengan memberi pewawancara kesan tenang, sikap yang baik, dan penilaian yang baik.

Rencanakan untuk tampil baik

Penampilan fisik itu penting karena pakaian dan tampil rapi mengungkapkan sesuatu tentang kepribadian, profesionalisme dan kemampuan kandidat untuk memahami ”aturan” situasi yang tidak dikatakan. Ketika sudah menyangkut pakaian, kebijakan terbaik adalah berpakaian secara konservatif.

Bersiaplah ketika anda tiba

Ketika anda datang ke wawancara bawalah buku catatan kecil, pena, daftar pertanyaan yang ingin anda ajukan, dua salinan resume (disimpan di map), garis besar dari apa yang anda pelajari tentang organisasi. Pastikan kualias anda mulai dari memasuki lokasi. Dengan cara itu anda menjadi siap untuk wawancara.

Wawancara untuk meraih keberhasilan

Jika diwawancara untuk pertama kalinya, tujuan utama anda adalah membedakan diri sendiri dengan banyak kandidat lainnya yang akan disaring. Jika masuk ke wawancara seleksi awal maka perluas pesan promorsional. Jika diminta kembali untuk kunjungan terakhir, peluang anda untuk mendapat penawaran suatu posisi meningkat cukup besar. Terlepas dari dimana anda berada ketika proses wawancara, setiap wawancara akan berlangsung tiga tahap : pemanasan, sesi tanya jawab dan penutup.

Pemanasan

Dari ketiga tahap itu pemanasan merupakan tahap paling penting, meskipun tahap ini hanya diberi sedikit bagian dari waktu yang anda lewatkan selama wawancara. Para psikolog mengatakan bahwa 50 persen keputusan pewawancara diambil dalam 30 hingga 60 detik pertama, 25 persen lainnya diambil dalam 15 menit. Jika anda memulai dengan permulaan yang buruk akan sangat sulit untuk memutar balik wawancara.

Tahap tanya jawab

Pertanyaan dan jawaban akan menghabiskan bagian terbesar dalam wawancara.

Menjawab Pertanyaan

Biarkan pewawancara memimpin percakapan dan jangan pernah menjawab pertanyaan sebelum ia selesai dengan pertanyaannya.

Mendengarkan pewawancara

Memerhatikan ketika pewawancara berbicara sama pentingnya dengan memberikan jawaban yang tepat atau mengajukan pertanyaan yang baik.

Menjawab pertanyaan diskriminatif

Para pemberi kerja secara hukum tidak dapat melakukan diskriminasi seorang pelamar kerja berdasarkan ras, warna kulit, gender dan usia (setidaknya jika usia anda antara 40dan 70 tahun). Jika pewawancara mengajukan pertanyaan mengenai hal ini maka cara anda merespon bergantung pada besarnya keinginan anda dalam mendapatkan pekerjaan itu. Jika memang menjawab pertanyaan yang tidak etis atau melanggar hukum ini, anda menanggung risiko bahwa jawaban itu merusak peluang anda, karena itu berpikirlah dengan seksama sebelum menjawab. Jika percaya bahwa pertanyaan pewawancara tidak masuk akal, tidak berkaitan dengan pekerjaan, atau mengarah pada diskriminasi anda dapat mengajukan keluhan pada kantor bidang ketenagakerjaan.

Penutup

Pada beberapa menit terakhir anda perlu mengevaluasi seberapa baik anda melakukan wawancara, juga perlu memperbaiki seiap kesalahpahaman yang mungkin dialami oleh pewawancara.

Menyimpulkan dengan sopan

Anda biasanya dapat mengetahui kapan pewawancara mencoba menyimpulkan sesi itu. Ia dapat menanyakan apakah anda memiliki pertanyaan lain yang ingin anda ajukan, merangkum diskusi atau menunjukan dengan isyarat gerak bahwa wawancara telah selesai. Pastikan untuk berterima kasih pada pewawancara atas kesempatan yang diberikan dan ungkapkan ketertarikan pada organisasi.

Membahas gaji

Jika anda menerima penawaran selama wawancara, sewajarnya anda berkeinginan untuk mendiskusikan gaji. Akan tetapi biarkan pewawancara mengangkat subjek itu. Jika ditanya masalah permintaan gaji, anda dapat mengatakan bahwa permintaan gaji anda bersifat terbuka dan dapat dinegosiasikan.

Catatan wawancara

Jika pencarian kerja merupakan hal yang lazim, anda akan melakukan banyak wawancara sebelum menerima sebuah tawaran. Untuk alasan ini menyimpan catatan atau map wawancara dapat membantu anda menyegarkan ingatan tentang setiap percakapan.

Tindak lanjut setelah wawancara

Dua bentuk tindak lanjut paling umum adalah pesan ucapan terima kasih dan mengajukan pertanyaan. Pesan ini biasa diajukan dengan surat tetapi e-mail atau telepon juga efektif .

Tips Tambahan  

Surat penerimaan

Jika anda menerima tawaran kerja yang ingin anda terima, jawablah dalam lima hari. Mulailah dengan menerima posisi itu dan nyatakan terima kasih. Pada alinea berikutnya masukan rincian yang perlu. Simpulkan dengan mengatakan anda sangat mengharapkan pelaporan kerja. Seperti biasanya surat positif harus mengungkapkan anda bersemangat dan berkemauan bekerjasama.

Surat melolak tawaran kerja

Mulailah surat dengan hangat, nyatakan alasan penolakan tawaran itu, tolaklah tawaran itu secara tertulis dan akhiri dengan catatan yang menyenangkan, yang menyatakan penyesalan.

Surat pengunduran diri

Jika anda mendapatkan tawaran kerja padahal anda masih bekerja, anda dapat mempertahankan hubungan dengan perusahaan anda sekarang melalui surat pengunduran diri dengan supervisor langsung anda. Buatlah surat itu berkesan positif, tanpa memandang sebenarnya bagaimana perasaan anda. Katakan hal yang menyenangkan mengenai perusahaan itu, orang yang bekerja disitu atau apa yang anda pelajari dari pekerjaannya. Kemudian nyatakan maksud anda meninggalkan perusahaan dan berilah tanggal kerja terakhir anda pada pekerjaan itu. Pastikan anda memberi kepada perusahaan anda sekarang pemberitahuan sedikitnya dua minggu sebelumnya.

Demikian sobat tentang "Tips Persiapan Wawancara Dalam Kerja" semoga bermanfaat dan membatu sobat.  Sukses untuk sobat yang sedang mau menghadapi wawancara.

Baca juga tips artikel yang lain:

1. Tips Membuat Curriculum Vitae Yang Baik
2. Tips Menulis Surat Lamran Lewat Email
3. Tips Menulis Surat Lamaran Kerja Dalam Bahasa Inggris

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar



 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Berita Ngakak - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modified by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger